Thursday, September 27, 2007

Buka Puasa Serulingmas Pusat

Buka Puasa Serulingmas Pusat

Buka Puasa dan kangen-kangenan Serulingmas (Seruan Eling Banyumas) Pusat berlangsung di sebuah rumah milik pengusaha asal Banyumas Wisnu Suhardono di Jl.Jenggala II Kebayoran Baru semalam.

Nampak Hadir Ketua Umum Serulingmas Pusat Dr.Yuwono Kolopaking, Mantan Menkop Subiako Tjakrawerdaya, Pesinetron Pangky Soewito dan istrinya Bintang Film era 70 an Yaty Oktavia, Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Wik Jatmika, para pengurus Serulingmas Pusat, Pengurus KKB, serta perwakilan dari Komunetmas yaitu Fahmi Nahdi, Eko Carub Bawor, dan tentu saya sendiri.

Bertindak selaku penceramah dengan tema Pulang Kampung Untuk Mengentaskan Kemiskinan Prof Dr. Haryono Suyono, mantan Menko Kesra dan Kepala BKKBN Pusat.
Dalam ceramahnya yang diselingi dengan humor-humor segar, Haryono Suyono mengajak kepada Warga Banyumasan yang ada di perantauan untuk peduli terhadap tanah kelahirannya dan berusaha untuk meningkatkan taraf hidup/mengentaskan kemiskinan warga Banyumasan. Contoh yang dikemukakan adalah dengan membentuk pos-pos semacam Posyandu yang berisi orang-orang yang bisa menggerakan masyarakat supaya bisa meningkat ekonominya. Misalnya dengan cara menyertifikatkan tanahnya untuk kemudian dijadikan agunan kredit ke Bank sehingga bisa berusaha atau berwiraswasta. Misalnya orang yang jualan ayam dengan modal terbatas akan lebih bagus lagi kalau modalnya ditambah sehingga ayam yang dijualnya tambah banyak dan bisa menjadi juragan ayam. Begitulah kira-kira konsepnya Pak Haryono Suyono ini.

Setelah selesai Shalat Maghrib, penulis dan beberapa pengurus KKB meluncur ke Jl.Anggrek II Depok ,melayat salah satu aktivis Banyumasan yang berprofesi sebagai wartawan yaitu Bapak Yatim Kelana. Ina lillahi wa ina ilaihi raji’un. Semoga arwahnya dierima di sisi Allah SWT. Dan keluarganya diberikan kesabaran.

Tuesday, September 18, 2007

Buka Puasa Di Rumah Pak Bibit Waluyo

Tepat jam 16.45 aku nyampe di Rumah Pak Bibit Waluyo di komplek Perwira Tinggi, Cijantung II. Meskipun rumahnya nampak baru, tapi nuansa kesederhanaan tetap ada di dalam rumah itu. Ya, sederhana untuk ukuran seorang TNI yang sudah berpangkat Letjen dan pernah menjabat sebagai Pangdam IV Diponegoro dan Pangdam Jaya serta Pangkostrad.

Pak Bibit yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah memang sangat bersahaja dan sederhana. Sikapnyapun baik sekali, tidak membeda-bedakan orang.
Ketika saya menjabat tangannya dan minta maaf karena waktu datang saya belum sempat menyalaminya, Beliau menjabat tangan saya erat sekali bahkan sampai tangan kirinya menepuk-nepuk punggung tangan saya. Ya benar-benar di luar dugaan saya. Betapa beliau adalah seorang Jendral, tapi sikapnya sangat bersahaja. Beliau sangat ramah dan berusaha dekat dengan semua tamunya yang hadir pada malam itu.

Buka puasa dengan menu catering yang lumayan enak, apalagi ada nasi Jawa yang terdiri dari nasi putih, sayur lodeh tempe dan tahu, daging goreng srundeng, dan daging sapi, serta rempeyek kacang dan urab, wah serasa makan di rumah sendiri di kampung.

Ada juga Siomay, catering lengkap, buah, kue-kue, minuman juice jambu, puding dan lain lain. Kelihatannya masih banyak makanan yang tersisa karena undangan yang dating “hanya” sekitar 30 orang.

Yang mengejutkan, setelah puas berbuka puasa, Pak Bibit berpidato yang intinya Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu tidak usah melanjutkan acara dengan Shalat Taraweh, silahkan shalat taraweh di rumah masing-masing. Karena mengingat suasana agak memanas sehubungan dengan pembentukan struktur kepengurusan oleh formatur. Kelihatannya ada kubu yang ingin memasukkan orang-orangnya sebanyak mungkin untuk jadi pengurus paguyuban.
Begito loh,,,,Inilah Indonesia sekarang. Baru pengurus Paguyuban saja rebutan. Bagaimana pengurus parta politik? Waaah,,,,kayanya seru banget kali ya,,,,

Tapi Pak Bibit memang bijaksana. Daripada shalat taraweh dengan perasaan yang ndongkol dan pikiran ngga karu-karuan di situ, mending semuanya disuruh pulang dan taraweh di rumah masing-masing. Tentara dilawan! Begitu kira-kira Pak Bibit ngebatin.

Wednesday, September 12, 2007

Bibit Waluyo Terpilih Menjadi Ketua Paguyuban Jawa Tengah

Mubes III Paguyuban Jawa Tengah Jabotabek yang dilaksanakan pada hari Minggu, 9 September 2007 di hotel Sahid Jakarta Pusat berlangsung sukses. Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, mantan Pangdam Jaya dan Pangkostrad berhasil terpilih menjadi Ketua Umum Paguyuban sekaligus sebagai ketua formatur. Bibit bersaing ketat dengan Drs.H Sumaryoto, anggota DPR dari Fraksi PDIP yang berasal dari Wonogiri.

Dalam persaingan yang sangat ketat dan dihadiri oleh sekitar 200 peserta/utusan dari 27 pengurus paguyuban Kabupaten/kota se Jawa Tengah tersebut, Bibit mengumpulkan 13 suara, sementara Sumaryoto 12 suara dan 2 suara dinyatakan tidak sah. Dalam pemilihan Ketua formatur/ketua umum ini, one delegation one vote. Satu kabupaten, satu suara. Sebelum dilakukan pemilihan, dua kandidat menyampaikan visi/misi di depan peserta sidang. Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan pada sidang Pleno ke III yang dilaksanakan pada sore hari dan dilanjutkan setelah istirahat untuk melaksanakan shalat Maghrib. Rencana Mubes hanya sampai pukul 17.00 WIB ternyata molor sampai sekitar pukul 20.30 WIB.

Setelah pemilihan Ketua Umum selesai, kedua kandidat baik yang menang maupun yang kalah, berjanji di hadapan peserta Mubes akan saling membantu dan bahu-membahu dalam mengurus organisasi. H. Sumaryoto ditempatkan sebagai Wakil Ketua Umum.
Pengurus Paguyuban secara lengkap akan disusun oleh ketua Umum/ketua formatur dibantu oleh 7 formatur lainnya yang mewakili Pembina, pengurus lama, dan utusan Karesidenan

Dibuka Sekda Jateng

Mubes III Paguyuban Jawa Tengah Jabodetabek ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Marjiono, SH mewakili Gubernur Jawa Tengah.
Pembukaan MUBES dihadiri juga oleh Ketua Dewan Pembina Paguyuban Jateng Sukamdani Sahid Gitosarjono dan para sesepuh/tokoh dari Jawa Tengah diantaranya Jendral TNI (Purn) Wiranto, Ibu Soeparjo Roestam, dan mantan Kapolri Jendral (Purn) Rusdiharjo.

Setelah pembukaan, dilanjutkan acara foto bersama antara para tokoh yang hadir dengan pengurus paguyuban dan panitia pelaksana Mubes. Setelah itu coffe break dan dilanjutkan dengan sidang pleno I yang berisi pengesahan tata tertib Sidang Pleno Mubes serta pemilihan ketua dan sekretaris sidang pleno, laporan pertanggung-jawaban pengurus PJT 2000-2007 oleh ketua umum, pandangan umum terhadap laporan pertanggung-jawaban PJT 2000-2007, serta pembentukan komisi-komisi yang meliputi Komisi Pertanggung Jawaban Pengurus periode 2000-2007, Program Kerja Umum Periode 2007-2012, AD/ART, serta komisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO).
Pukul 13.00 istirahat shalat dhuhur serta makan siang. Setelah itu dilanjutkan dengan sidang komisi-komisi di empat ruangan berbeda. Setelah selesai dilanjutkan dengan sidang Pleno ke II berupa laporan para ketua komisi, tanggapan hasil sidang-sidang komisi oleh peserta Mubes serta keputusan sidang pleno II untuk menerima/menolak laporan pertanggungjawaban pengurus paguyuban Jateng 2000-2007.

Ada Hiburan Juga

Meskipun pelaksanaan sidang sempat memanas dan diwarnai dengan perdebatan layaknya kongres partai politik, namun suasana tetap terkendali. Bahkan masih sempat diselingi dengan hiburan organ tunggal yang dipimpin oleh Leles dari TVRI Pusat Jakarta. Beberapa peserta Mubes juga sempat menyumbangkan suara emasnya. Suasana Mubes juga sempat ger-geran dengan spontanitas banyolannya Iparto Gombong.

Di akhir acara, dilakukan serah terima jabatan ketua paguyuban dari Ketua Umum lama H.RS Museno kepada Bibit Waluyo dengan penandatanganan berita acara dan serah terima pataka berlogo Jawa Tengah yang dibawa oleh tiga bodygard dari Wonogiri, Banyumas, dan Purworejo.

Salah satu bodygard itu adalah saya sendiri. (he,,he,,he,,ngguyu dewek)