Saturday, March 03, 2012

Kerukunan Keluarga Banyumasan (KKB) Jabodetabek

Kerukunan Keluarga Banyumasan atau yang biasa disingkat KKB adalah sebuah wadah berhimpunnya kelompok-kelompok paguyuban Banyumasan yang bernuansa dialek bahasa Banyumasan, berdomisili di luar daerah asalnya, mencakup wilayah Jawa Kidul antara lain : Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Bralingmascakeb)

KKB berdiri pada tanggal 28 Oktober 1979 dideklarasikan oleh 12 kelompok paguyuban di sebuah Sekolah Dasar Yayasan Diponegoro, Jl. Sunan Giri No.5 Rawamangun, milik salah satu tokoh Banyumasan yaitu Bapak KH Muslih (almarhum)

Visi dan Misi KKB antara lain :

Visi : Sebagai wahana silaturrahmi sambung rasa antar sesama warga Banyumasan melalui kelompok-kelompoknya, untuk menyikapi dan menjalani kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, dengan mengutamakan kebersamaan dan kegotongroyongan.

Misi : Dengan silaturrahmi serta kebersamaan kita pelihara dan lestarikan seni dan budaya tradisional daerah sebagai bagian dari kebudayaan bangsa, sebagai aset dan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam.

Berperan aktif dalam meningkatkan kegiatan seni dan budaya melalui kelompok-kelompok atau sanggar-sanggar seni dalam rangka mempererat ikatan batin serta turut menjaga moral dan iman sehubungan dengan merebaknya kebudayaan asing.

Kegiatan yang dilakukan antara lain :
Di dalam kelompok-kelompok paguyuban, baik berdasarkan tempat domisili sekarang, ataupun berdasarkan asal daerah, warga kelompok mengadakan kegiatan-kegiatan sbb :
a. Arisan warga
b. Olah seni karawitan, pedalangan, seni calung, campur sari, kuda lumping (ebeg) tari, dan lain
lain melalui sanggar-sanggar.
c. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang meliputi masakan, makanan, serta jajanan khas
daerah.
d. Menyelenggarakan pagelaran seni secara massal dll
e. Menyelenggarakan kegiatan olah raga bersama melalui lomba/kompetisi
f. Menyelenggarakan pertemuan akbar setiap tahun sekali serta acara mudik bersama ke
kampung halaman pada saat-saat tertentu
g. Angangsana wisata antar daerah, serta mengisi acara-acara siaran radio swasta niaga yang
menyiarkan saran Banyumasan
h. Memberikan bantuan secara gotong-royong bila terjadi musibah di daerah asal
i. Ikut memikirkan dan memberikan dukungan moral maupun material bagi pembangunan di
daerah asal sesuai dengan kemmapuan masing-masing

Program kegiatan yang sedang dirintis :

Membangun usaha bersama untuk layanan masyarakat antara lain :
a. Layanan sosial berupa hal-hal yang berhubungan dengan kematian dan peralatan yang
diperlukan
b. Membangun usaha bersama dalam bidang ekonomi
c. Menerbitkan media komunikasi dan informasi bagi warga paguyuban

Kepengurusan :

Pengurus KKB dibentuk berdasarkan Rapat Pleno Anggota yang terdiri dari kelompok-kelompok paguyuban setiap 4 tahun sekali. Sampai saat ini telah 8 (delapan) kali Rapat Pleno dan menghasilkan kepengurusan yaitu :

a. Periode tahun 1979 sd 1983 dengan Ketua Umum Bapak Bawon Suwartono
b. Periode tahun 1983 sd 1986 dengan Ketua Umum Bapak H. Masino Msd
c. Periode tahun 1986 sd 1989 dengan Ketua Umum Bapak H. Masino Msd
d. Periode tahun 1989 sd 1992 dengan Ketua Umum Bapak H. Masino Msd
e. Periode tahun 1995 sd 2004 dengan Ketua Umum Bapak Drs. H. Bambang Hirawan
f. Periode tahun 1995 sd 2004 dengan Ketua Umum Bapak Drs. H. Bambang Hirawan
g. Periode tahun 2004 sd 2009 dengan Ketua Umum Bapak H. Purbadi Hardjoprajitno, SH, MH.

Ada motto untuk menyemangati kita dalam mengikuti organisasi sosial / paguyuban ini adalah "Tuna Sathak Bathi Sanak" artinya meskipun kita rugi harta benda atau waktu, tapi akan beruntung mendapatkan teman/saudara yang banyak. Ada satu lagi dalam mengelola sebuah organisasi paguyubn adalah : "Aja reang, aja gegoh, Sing guyub, sing rukun" (jangan ramai atau bertengkar, yang guyub, yang rukun)

2 comments:

407 said...

Mantap euy.... hehe..
Mampir ya ke http://poppies407.com

Ali Rahmat said...

Trimakasih ya,,,Ya nanti Insya Allah mampir,,,