Catatan Harian
Di sini aku posting berbagai macam acara yang aku ikuti dari waktu ke waktu. Ada acara pribadi, kerjaan, atau acara organisasi.
Friday, May 01, 2020
Bersama Bapak Ir. H. Jokowi Tahun 2014
Bersama Bapak Ir. H. Jokowi pada saat pencalonan Beliau sebagai Presiden RI tahun 2014 di Sekretariat Bersama Partai-Partai Pendukung Jokowi-JK di Jl. Si Singamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Saturday, September 13, 2014
Lampiran SK Pengurus KKB No.001/SK/KKB/V/2012
SUSUNAN PENGURUS KERUKUNAN KELUARGA BANYUMASAN (KKB) JABODETABEK
MASA BAKTI 2012-2017
I. DEWAN PENASEHAT
Ketua : H. Purbadi Hardjoprajitno, SH.,MH
Sekretaris : Untung RS
Anggota : 1. H. Wisnu Suhardono, SE
2. Drs. H. Sudjarwo Sudarmo
3. H. Masino, Msd
4. Drs. H. Sumardiko
5. Drs. H. Suroso Idris
6. Khatibul Umam Wiranu, M.Hum
7. H. S. Hartono
8. Dr. H. Khalilurrahman, SH, MH, MBA
9. Dr. Darminto
10. Sukimin
11. R.A. Hj. Ning Sudjito, ST
12. Dr. H. Slamet Sutrisno, SE, MM, M.Si
12. Dr. H. Slamet Sutrisno, SE, MM, M.Si
II.BADAN PENGURUS
Ketua Umum : Kuswandi BM
Ketua I (Bidang 1 dan 5) : Untung Suwignyo
Ketua II (Bidang 3 dan 4) : Sunarto RS, MM
Ketua III (Bidang 7 dan 9) : Dalail, SE, Msc
Ketua IV (Bidang 6 ) : Perintis Gunawan
Ketua V (Bidang 2 dan 8) : Eko Purwanto, SE
Sekretaris Umum : Drs. Ali Rahmat
Sekretaris : Sad Wibowo Yuniawan, Sag
Sekretaris : Retnaningsih Tri P
Sekretaris : Ida Fitrianingrum
Bendahara Umum : Edwin Phd
Bendahara : Drs. Ali Syafrudin
Bendahara : Datin Rahayu
III.KORWIL (KOORDINATOR WILAYAH)
Korwil Bekasi : Drs. Suchud Ahmadi , MM
Korwil Tangerang : Supriyanto
Korwil Bogor : Pudjiono
Korwil Depok : Trimulya
Korwil DKI : 1. Drs. Toto Sumarwoto
2. Sutardi
IV. BIDANG-BIDANG :
1. ORGANISASI : 1. Yawan Priyono, Spd
2. Samsi Akbar Aslah
3. Drs. Tahmidin Anwar
4. Drs. Suripto
5. Drs. H. Sugeng Suratno
6. Aji Mulyono
2 SENI DAN BUDAYA : 1. Drs. Toto Sumarwoto
2. Kol TNI (Purn) H. Soetjipto, SH
3. Pujiono
4. Slamet Rokhadi
5. Suyono
6. Bonis Saptono
3. KESEJAHTERAAN DAN
SOSIAL : 1. Reko Wardoyo
2. Wahyu Triono
3. Drs. Yulianto
4. Suwarto
5. Mukhyono
4. HUBUNGAN KELOMPOK : 1. Ristamto
2. Mulyono
3. Ahmad Riyanto
4. Ahmad Mubasir
5. Mistoro
5. HUMAS DAN MEDIA : 1. M. Hadi
2. Sari Samhan
3. Sidar AK
4. M. Koderi
5. Wakijan Kamel
6. PEMBERDAYAAN POTENSI
MASYARAKAT : 1. Dr. Ir Tarsoen Waryono
2. Drs. Tri Haryanto
3. Edy Yusuf Toto Sugiarto, SH
4. Drs. Waslam, MM
5. Taufan Irvandi
6. Sayono
7. HUBUNGAN WILAYAH : 1. Serma (Mar) Diswan
2. Darko Prakoso
3. Paino Widodo, SE
4. Sudiyono
8. PEMUDA DAN OLAH RAGA: 1. Dimas Kinasih
2. Barkah UI
3. Julianto STAN
4. Drs. Edy Sucipto
9. PERANAN WANITA : 1. Trisminah
2. Lina Budiarti
3. Endang Mendol
4. Elly Qoriah
5. Sri Raharjo Putri
6. Dr. Hj. Yayuk Budi Iriyani, SE,MM,M.Si
6. Dr. Hj. Yayuk Budi Iriyani, SE,MM,M.Si
Jakarta, 1 Mei 2012
KERUKUNAN KELUARGA BANYUMASAN JABODETABEK
Ketua Umum, Sekretaris Umum,
ttd ttd
Kuswandi BM Drs. Ali Rahmat
Tuesday, November 20, 2012
Pengukuhan Pengurus KKB Jabodetabek Masa Bakti 2012-2017
Acara Pengukuhan Pengurus KKB Jabodetabek Masa Bakti
2012-2017 telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 November 2012 bertempat di
Gelanggang Remaja (Gedung Olah Raga) Jakarta Timur, Jl. Otista Raya, Jakarta
Timur. Hadir hampir seluruh pengurus KKB Jabodetabek masa bakti 2012-2017 yang
terdiri pada Dewan Penasehat, Pengurus Harian, Korwil (koordinator wilayah) dan
bidang-bidang. Acara yang berbarengan dengan peringatan Ulang Yahun KKB
Jabodetabek yang ke 33 (1979-2012) ini juga dihadiri oleh Plh Walikota Jakarta
Timur mewakili Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Ketua Umum Serulingmas Wisnu
Suhardono, SE, Plh Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah Sutrisman, SH , Ketua IWAK
Walet Mas HS Hartono dan para Ketua /Pengurus Paguyuban Kabupaten/Kota se Jawa
Tengah, Pengurus Paguyuban Jawa Tengah di Jakarta serta sekitar 3000 warga
Banyumasan dari ex Karesidenan Banyumas dan Kab. Kebumen yang ber domisili di
Jabodetabek.
Sebagai hiburan, ditampilkan Pagelaran Wayang kulit gagrag
Banyumasan oleh Ki Dalang Sikin Hadi Warsono dari Cilacap dengan Lakon Bawor
Dadi Ratu. Pagelaran wayang kulit
semalam suntuk ini sangat meriah sampai acara selesai. Panitia Penyelenggara yang diketuai oleh Eko
Purwanto, SE juga menyediakan pedagang
makanan khas Banyumasan seperti Sroto Sokaraja,
mendoan, pecel dll untuk dibeli
para penonton apabila terasa lapar di malam itu.
Ketua Dewan Penasehat KKB
Bapak H. Purbadi Hardjoprajitno dalam sambutannya berpesan agar pengurus
KKB Jabodetabek Masa Bakti 2012-2017 ini dapat melanjutkan kepemimpinannya dan
berprinsip “Aja reang aja gegoh, sing
guyub sing rukun”. Perlu diketahui Bapak
Purbadi Hardjoprajitno adalah Ketua Umum KKB Jabodetabek masa bakti 2004-2012
atau sebelum pengurus yang sekarang dikukuhkan.
Adapun Pengurus harian KKB Jabodetabek masa bakti 2012-2012
adalah sbb : Ketua Umum : Kuswandi BM, Sekretaris Umum : Drs. Ali Rahmat, dan
Bendahara Umum : Edwin Phd. Sementara Kaetua-Ketua dijabat oleh Untung
Suwignyo, Soenarto RS, MM, H. DR Dalail, SE, MSc, Perintis Gunawan, SE dan Eko
Purwanto, SE masing-masing menjabat Ketua I sd IV. Sekretaris 1 sd III dijabat
oleh Sad Wibowo Yuniawan, Retnaningsih Tri P, dan Ida Fitriningrum. Sementara
sebagai bendahara I dan II adalah Drs. Ali Syafrudin dan Ibu Datin Rahayu. Sebagai Korwil (Koordinator Wilayah) untuk
DKI Jakarta adalah Drs. Toto Sumarwoto dan Sutardi, Korwil Bekasi Drs. Suchud
Achmadi, MM. Korwil Bogor : Pudjiono, Korwil
Depok : Trimulya, dan Korwil Tangerang : Supriyanto.
Pelantikan nnya sendiri dilakukan oleh Plh Ketua Umum
Paguyuban Jawa Tengah Sutrisman, SH mewakili Ketua Umum Bapak Bibit Waluyo
yang juga Gubernur Jawa Tengah.
Friday, August 24, 2012
Republik Petruk
Republik Petruk | for everyone |
LUAR BIASA. Itu yang bisa diucapkan setelah melihat pementasan teater koma dengan judul REPUBLIK PETRUK di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki semalam.(25/1).
Teater paling populer dan paling bagus di Indonesia itu menampilkan produksinya yang ke-116 dengan lakon yang mirip dengan lakon di pewayangan, yaitu REPUBLIK PETRUK atau istilah wayangnya PETRUK DADI RATU. Lakon ini merupakan trilogi ketiga dari serial KISAH-KISAH REPUBLIK. Trilogi Pertama;REPUBLIK BAGONG, dipentaskan sebagai produksi ke-95 di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, April hingga Mei 2001. Trilogi Kedua; REPUBLIK TOGOG, digelar sebagai produksi ke-103, di Gedung Kesenian Jakarta dan GBB-TIM, Juli hingga Agustus dan Desember 2004.
Ini pementasan yang luar biasa, mengapa? Karena perpaduan yang serasi antara dialog, tari, nyanyi, musik dan lagu. Dialog yang panjang-panjang sama sekali tidak membosankan, seperti ketika Budi Ros yang menjadi PETRUK sekaligus sebagai pembawa cerita (dalang) dalam lakon ini bercerita bagaimana dia (Petruk) bisa menjadi seorang Raja di negeri Lojitengara dengan gelar Prabu Petruk Belgeduwelbeh Tongtongsot. Sebuah nama panggilan sayang orang-orang yang mencintai PETRUK.
Dia menceritajkan bagaimana kisah Mustakeweni (Cornelia Agatha) berhasil mencuri Jimat Kalimasada dengan cara menyamar sebagai Gatot Kaca. Srikandi, yang kurang awas, terperdaya dan memberikan Jimat Kalimasada kepada Gatot Kaca yang merupakan jelmaan Mustakaweni. Ketika sadar, Srikandi pun tak mampu merebut kembali Jimat Kalimasada dari tangan Mustakaweni. Ini disebabkan ada campur tangan Raja Para Dewa yaitu Bathara Guru dan Bathara Narada.
Pada saat bersamaan, datang Satria Bagus yang ternyata adalah putra Raden Janoko, yaitu Priambada (Rangga Riantiarno). Lelaki tinggi tegap bagus ngembang bawang ini kebetulan sedang mencari ayahandanya. Singkat cerita, Srikandi bersedia menolong dengan syarat, Sang satria harus merebut kembali Jamus Kalimasada dari tangan Mustakaweni.
Ketika Priambada ketemu Mustakaweni, ternyata Mustakaweni malah kesengsem sama Priambada. Maklum putrid cantik ketemu pria yang gagah. Walaupun Muistakaweni adalah putra dari Raksasa Prabu Niwatakawaca, tapi putri itu cantik, seperti digambarkan oleh Cornelia Agatha, walaupun dengan pakaian yang ngerock, sepatu kulit lars panjang, rambut dicat warna-warni, dan bagian dadanya dibiarkan terbuka. (Ehm,,,,). Sementara Priambada yang merupakan anak Raden Janoko (dari istri yang ke berapa embuh) diperankan oleh Rangga Riantiarno yang memang gagah dan tinggi tidak kalah dengan Cornelia Agatha.
Maka dalam perebutan Jimat Kalimasada terjadi peristiwa yang unik, yaitu Mustakeweni berperang tapi hanya berpura-pura, dan dia membiarkan Jimat Kalimasada direbut oleh Priambada. Ketungkul kedanan, dadine ya apa bae diwehna. Sementara mata dan tingkah polahnya menunjukan Mustakaweni cinta berat kepada Priambodo. Rupanya Priambodopun demikian juga. Akhirnya setelah Jimat Kalimasada berada di tangan Priambada, karena kerepotan (arep memadu kasih disit karo Mustakaweni ndean), maka Jimat Kalimasada dititipkan kepada Ki Lurah Petruk.
Kemudian, dua dewa;Kaladurgi dan Kanekaputra, memprovokasi agar Petruk memanfaatkan tuah Jimat Kalimasada. “Titipan harus dimaksimalkan, kekuasaan di depan mata, peluang tak bakal datang dua kali.” Begitu kira-kira bujukan mereka. Akhirnya Petruk tergoda. Dan berkat tuah Jimat Kalimasada, Petruk berhasil menaklukkan Kerajaan Lojitengara. Lalu dia diangkat sebagai Raja bergelar Prabu Petruk Belgeduwelbeh Tongtongsot. Dalam uriannya yang lebih lengkap, Petruk bercerita bahwa yang dikalahkan adalah Raja Jin Perempuan yang di bawah bibirnya ada tahi lalatnya yang besar (penonton tertawa karena mengarah ke salah satu mantan Presiden RI )
Maka terjadilah reformasi politik. Apa saja diperbolehkan.Korupsi, asal tidak ketahuan, oke-oke saja. Dengan lantang Petruk berkata; Demokrasi yang kureformasi adalah ESBEYE,,,,,S, (serba) B (Boleh) YE, ya YE!!
Lojitengara di bawah kepemimpinan Petruk menjadi makmur. Pejabat takut korupsi, kalaupun sampai tertangkap, maka dipenjarakan tapi diberi fasilitas yang baik he,,he,,he,,
Karena Petruk dasarnya adalah orang desa, maka ketika tidurpun ngiler, dan ketika para pembantunya sudah bersiap rapat di kamar tidurnya, petruk masih belum bangun. Dengan santai, sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan pelayan dengan didorong ( kaya di hotel), Raja Petruk menerima laporan dari para pembantunya. Semua baik, semua beres.
Akhirnya, tanpa sepengetahuan Raja Petruk, salah seorang pembantunya (Menteri) mengirm surat tantangan ke kerajaan Amartapura yang dipimpin oleh Prabu Pandu Dewanata. Di kerajaan ini telah berkumpul Pandawa Lima dan penasehat Pandawa yaitu Prabu Kresan serta Semar, Gareng, dan Bawor. Sementara Petruk diberitakan pergi mengembara entah ke mana.
Begitu menerima surat tantangan dari negeri Lojitengara, tahulah sekarang bahwa Petruk kini sudah menjadi Raja. Maka atas saran dari Prabu Kresna, yang dijadikan Panglima Perang untuk menyerang Lojitengara adalah Ki Lurah Gareng.
Maka terjadilah peperangan diantara mereka yang lucu karena sebetulnya masing-masing sudah tahu siapa yang dihadapi sebagai musuh. Prabu Petruk tahu siapa Panglima Perangnya Amarta yaitu Gareng. Demikian juga Panglima Perang Gareng tahu Raja Lojitengara tidak lain adalah Petruk.
Akhirnya Lojitengara dapat ditundukan oleh Amarta, dan Prabu Belgeduwelbeh Tongtongsot kembali menjelma sebagai Petruk. Sementara Para Pembantu Petruk ternyata adalah jelmaan Dewa Kaladurgi dan Kanekaratena (Narada)
Yang surprise, ternyata yang menjadi Semar adalah temanku dari IMB (Ikatan Mahasiswa Banyumas Lembah Serayu UNJ (Dulu IKIP) dari jurusan Bahasa Indonesia yang berasal dari Purbalingga, yaitu Supartono JW (Jawa). Tadinya waktu melihat nama Supartono JW di buku panduan, saya nggak percaya kalau itu Supartono Purbalingga. Eh, begitu saya dekati dan saya sapa ke Panggung setelah pertunjukan usai, memang benar dia adalah Supartono Purbalingga. Surprise banget, karena sudah 20 tahun tidak ketemu.
Di Panggung itu juga aku manfaatkan untuk menyalami Mba Cornelia Agatha yang sudah main all out sebagai Mustakaweni. Hem,,,kok Mba Cornellia badannya panas ya? Mungkin agak sakit karena tiga Minggu kurang tidur.
Friday, April 06, 2012
Rapat Pleno (Musyawarah Besar) KKB Jabodetabek
Udara di sekitar Kampus UI Salemba masih cukup sejuk pagi itu, hari Minggu, 1 April 2012, sekitar jam 08.00 Wib saya sudah berada di Aula Fakultas Kedokteran Gigi UI di lantai 2. Sebagai wakil ketua panitia Rapat Pleno KKB (Kerukunan Keluarga Banyumasan) ke 9 saya harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam aula yang dijadikan sebagai ruang sidang. Aula FKG UI memang sudah cukup modern. Di samping sudah dilengkapi dengan pendingin udara (AC), juga dilengkapi dengan projektor yang tergantung di langit-langit ruangan dan siap untuk menayangkan film atau tulisan dari laptop atau komputer.
Sekitar Pukul 09.00 Wib peserta Rapat Pleno mulai berdatangan. Undangan yang disebar oleh panitia memang untuk pukul 09.30 sehingga ada beberapa diantara mereka yang datang lebih pagi dari waktu yang tertera dalam undangan. Peserta yang datang adalah pengurus-pengurus kelompok paguyuban dari wilayah Jabodetabek. Ada juga pengurus Serulingmas (Seruan eling Banyumas) dan pengurus KKB juga para panitia.
Peserta yang hadir pada Pleno KKB ke 9 kali ini diantaranya adalah : Yang berdasarkan wilayah domisili : KKB Depok, PKB Penginyongan Bekasi, PKB Tirta Kencana Harapan Baru Bekasi, AKRAB Tangerang, PKB Penginyongan Elingmas Bekasi, IKABA Bogor, Paguwarmas, ASMARI, KRB, Kulabangga, Sekarmas, Hikaber, Ajigomas, HIPPMAS, Paguyuban Wijaya Kusuma, IKA SMPN Jatilawang, Pancadan, Papeling, KKB Bekasi, Ikasmaricap, IKASUM, IKPB Patikraja, IKB Cengkareng, Alumni SMA Banyumas, Tri Sapu Banjarnegara, KUACI, PKBK, KWK, Ejleg Eler, Ikatan Anjang Wisma, Kancil Mas, Kencana Indah, Iket Mas, Serulingmas, dan Waletmas Bekasi.
Sedangkan yang berdasarkan daerah asal antara lain : KAMABA Jr, Keluarga Kebokura, Keluarga Braling Jaya, IKABARATA, IKETAN. Dan Kelompok-kelompok kesenian diantaranya Kencana Laras, Amaripatmas, Mardiko Budoyo, Sekarmas, Putra Mas Wahyu Sejati (grup Ebeg), Eling Budaya Tirta Kencana, dan Bawor Laras.
Keseluruhan kelompok paguyuban ditambah dengan perorangan, jumlah suaranya mencapai 61. Satu paguyuban ada yang satu, dua, tiga, atau empat orang yang mewakili dalam Rapat Pleno. Singkatnya, dari jumlah suara yang 61 itu terbagi ke dalam 4 calon ketua umum yaitu Sunarto RS mendapatkan 2 suara, Perintis mendapat 5 suara, Untung Suwignyo 20 suara, dan Kuswandi mendapatkan 34 suara. Maka jadulah Kuswandi terpilih sebagai Ketua Umum KKB Jabodetabek periode 2012-2017. Kemudian sidang yang aku pimpin bersama Eko Purwanto dan Sunarto RS ini juga memilih 9 orang formatur untuk membantu ketua umum terpilih melengkapi kepengurusan. Mereka yang terpilih al : Bapak Purbadi Hardjoprajitno, SH,MH dan Bapak Untung RS mewakili unsur pengurus lama, Bapak Suchud mewakili wilayah Bekasi, Bapak Supriyanto mewakili wilayah Tangerang, Bapak Pudjiono mewakili wilayah Bogor, dan Bapak Tri Mulya mewakili daerah Depok dan Bapk Darminto mewakili DKI Jakarta. Dari unsur perorangan terpilih Bapak Toto Sumarwoto dan Ibu Datin Rahayoe.
Setelah mengadakan rapat sekitar 30 menit maka Ketua Umum terpilih Bapak Kuswandi bersama 9 formatur berhasil menyusun kepengurusan inti KKB Jabodetabek periode 2012-2017
yang terdiri dari Ketua Umum, 5 orang ketua, Sekretaris Umum, 3 orang sekretaris, Bendahara Umum dan 2 orang bendahara serta 5 korwil (koordinator wilayah) yaitu wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mereka adalah ; Kuswandi (Ketua Umum), Untung Suwignyo (Ketua), Sunarto RS, MM (Ketua), Dalail (Ketua), Perintis (Ketua), Eko Purwanto, SE.(Ketua). Sekretaris Umum : Drs. Ali Rahmat, Sekretaris : Saad Wibowo, SAg, Sekretaris : Retnaningsih Tri SP, dan sekretaris : Ida Fitriningrum. Bendahara Umum : Edwin Purwohandianto, Phd, Drs. Ali Syafrudin (Bendahara), serta Ibu Datin Rahayoe (Bendahara).
Sementara untuk Korwil adalah sbb :
Korwil Jakarta : Bapak Sutardi
Korwil Bogor : Bapak Pudjiono
Korwil Depok : Bapak Tri Mulya
Korwil Tangerang : Bapak Supriyanto, dan
Korwil Bekasi : Bapak Drs. Suchud A.
Sedangkan kepengurusan lengkap meliputi bidang-bidang akan disusun dan diumumkan paling lambat 1 bulan setelah dilaksanakannya Pleno KKB ke 9 ini.
Rasa lega ada di sanubari kami semua, baik sebagai panitia pelaksana, pengurus, maupun para peserta Sidang Pleno. Sebab bayang-bayang gagalnya Sidang Pleno karena akan terjadi demo besar-besaran bahkan kerusuhan pada tanggal 1 April bersamaan dengan kenaikan garga BBM tidak terjadi. Yang ada adalah terjadinya peristiwa bersejarah pemilihan Ketua Umum KKB Jabodetabek dengan sangat demokratis yang berhasil saya pimpin.
Jakarta, 6 April 2012.
Aja reang, aja gegoh, sing guyub, sing rukun.
Subscribe to:
Posts (Atom)