Sunday, October 09, 2005

Puasa Ramadhan 1426 H

Marhaban yaa Ramadhan, Selamat datang bulan puasa 1426 H. Bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh dengan pahala. Mengawali bulan puasa, aku ikut mengawal anak-anak SMP Islam Avicenna YPM mengikuti Peslat (pesantren latihan) di Gedung PPSDP Cibubur. Macam-macam kegiatan dilaksanakan, dengan tujuan untuk lebih menyiaopkan anak-anak menghadapi bulan puasa. Shalat berjamaah, olah raga ringan, jurit malam, pengajian, muhasabah, dll dilaksanakan dengan perasaan yang gembira. Meskipun aku nggak mengikuti semua kegiatan itu, karena jam 9 malam biasanya aku udah ngantuk, dan berangkat tidur, tapi kegiatan berjalan lancar sesuai dengan rencana.

Anak-anak kelihatan menikmati, dan merasa senang berada di luar rumah dan sekolah untuk melaksanakan Peslat ini. Yang paling menyenangkan adalah waktu hari selasa sore pas besoknya mau mulai puasa, diadakanlah pertandingan sepak bola campuran guru dan murid. Anak-anak dibagi menjadi kelas VII dan kelas VIII, sementara guru dibagi rata ke kedua kelas tersebut. Aku kebagian ikut di kelas VII. Dengan lapangan di PPSDP (Gedung Pemuda) yang lebarnya mendekati lapangan olimpiade, tentu memerlukan perjuangan tersendiri untuk bisa ngegolin bola. Apalagi aku, udah beberapa tahun ini nggak pernah olah raga seperti yang aku lakukan ketika di kampung dulu. Wah sekali ikut olah raga, sepak bola lagi, napas ngos-ngosan jantungnya mau copot.

Untunglah, tim kelas VII rupanya tangguh, sehingga kedudukan 10-9 untuk tim kelas VII dimana aku ikut mendukungnya. Wah rasanya ikut puas bisa menang dengan perjuangan yang "mati-matian".

Hari terakhir, yaitu hari Rabu, 5 Oktober 2005 pas pertama puasa, di masjid sekitar jam 9 pagi diadakan pengajian di masjid Pemuda dengan penceramah langganan sudah beberapa tahun ini yaitu Ustad Drs. Sahrulsyah, penceramah yang biasa mengisi acara cece (ceramah ceria) di SCTV dan sekarang ceramah juga di TV 7. Pembawaannya memang kocak. Tapi memang kelihatannya ceramahnya ustadz Sahrul lebih pas atau cocok untuk orang-orang tua. Karena meskipun ceramahnya berisi tentang pergaulan anak muda, tapi kadang contoh-contoh yang dikemukakan terlalu dewasa untuk anak seumuran SMP kelas VII dan VIII.
Tapi memang kalau soal lucu jangan ditanya, orang yang mendengarkan ceramahnya ustadz yang satu ini bisa tertawa terpingkal-pingkal.

Traweh malam pertama otomatis di masjid Pemuda Cibubur, berbaur dengan masyarakat sekitar. Acara Peslat selesai hari Rabu sesudah shalat dhuhur, dan kami pulang ke rumah masing-masing. Marhaban Yaa Ramadhan.